Teknik dasar bulu tangkis lengkap dengan penjelasannya

teknik dasar bulu tangkis

Teknik dasar bulu tangkis beserta penjelasannya


Badminton atau biasa disebut bulu tangkis merupakan olahraga yang memiliki banyak peminat yang tersebar di seluruh dunia. Olah raga ini menggunakan raket dan shuttlecock sebagai alat utama dan dimainkan oleh dua orang untuk permainan tunggal dan empat orang (2 pasang) untuk permainan ganda. Olahraga ini memiliki 5 tipe permainan, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Secara harfiah bulu tangkis berasal dari dua kata yaitu bulu dan tangkis. Kata "bulu" diambil dari wujud shuttlecock yang berasal dari bulu angsa. Dan "tangkis" diambil dari kata menangkis, yang berasal dari gerakan tangkis-menangkis pergerakan shuttlecock tersebut.

Teknik dasar bulu tangkis
Pada awal karir seorang pemain bulu tangkis di tingkat manapun harus menjalani dan melewati masa pembinaan terlebih dahulu. Dan baru setelah itu pemain pelatih atau intansi yang membina mereka menerjunkan mereka ke lapangan jika mereka sudah dianggap layak. Dalam permainan bulu tangkis terdapat teknik-teknik yang harus diketahui dan dikuasai oleh setiap pemain sebagai modal dasar atau modal awal untuk menjadi pemain bulu tangkis yang profesional. Adapun teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut:


1. Cara memegang raket (grip)


Teknik paling mendasar dalam permainan bulu tangkis adalah bagaimana cara memegang raket. Hal ini merupakan hal utama yang harus dikuasai oleh pemain bulu tangkis sebelum melanjutkan belajar ke teknik yang selanjutnya. Adapun cara memegang raket dibagi menjadi 2 jenis yaitu forehand dan backhand.

Forehand
Teknik memegang raket dengan forehand dapat dilakukan menggunakan tangan kiri ataupun kanan. Berikut ini cara memegang raket dengan teknik forehand secara detail

  • Posisi kepala raket menyamping
  • Memegang raket sama seperti saat kita berjabat tangan
  • Antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V
  • Dan jari lainnya memegang raket

Backhand
Sama seperti teknik memegang dengan forehand, backhand juga dapat dilakukan dengan tangan kanan maupun kiri. Dan cara memegangnya juga hampir sama, hanya berbeda pada ibu jari dan telunjuk. Berikut cara memegang raket dengan teknik backhand secara terperinci

  • Posisi kepala raket menyamping
  • Ibu jari terpisah dengan keempat jari lainnya
  • Dan empat jari (telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking) memegang raket


2. Pukulan


Jenis pukulan yang biasa dilakukan dalam badminton adalah teknik forehand. Teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang ke arah depan dengan posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Berikut bagaimana cara memukul shuttlecock dengan teknik forehand:

  1. Pegang raket dengan teknik forehand
  2. Posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
  3. Miringkan badan ke sebelah kanan
  4. Pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
  5. Biarkan tangan bergerak terus bawah
  6. Jika anda ingin melakukan pukulan clear maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin


3. Gerakan kaki (footwork)


Didalam bermain bulu tangkis, pemain harus memiliki teknik dasar/basic skill berupa kelincahan. Seorang pemain bulu tangkis harus memiliki kelincahan tidak hanya pada tangan yang memukul tetapi juga seluruh anggota badan terutama pergerakan kaki. Hal ini harus dikuasai agar pukulan yang dihasilkan berkualitas dan mematikan. Tangan, badan, dan pergerakan kaki harus bergerak yang menciptakan keharmonisasian. Kerja sama antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya untuk serangan tetapi juga untuk bertahan dari serangan lawan.

Baca juga : Trik menguasai lapangan badminton


4. Sikap dan posisi badan


Teknik dasar sikap dan posisi badan dalam bulu tangkis bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh, jadi tidak hanya kelincahan yang harus dikuasai tetapi juga keseimbangan. Mungkin hal ini dipandang sebelah mata oleh para pemain bulu tangkis yang masih awam, tapi bagi pemain bulu tangkis yang profesional unsur keseimbangan adalah hal yang sangat penting untuk dikuasai. Hal ini terbukti jika kita melihat pertandingan antara pemain bulu tangkis yang profesional ditingkat lokal, nasional, maupun internasional. Sering kali pemain menghasilkan pukulan yang kurang berkualitas dan mematikan akibat keseimbangan yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan tubuh yang baik adalah sebagai berikut:

  • Posisikan tubuh dengan tumpuhan pada kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku saat posisi menyerang dan bertahan)
  • Tekuk kedua lutut kemudian berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak
  • Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki di depan
  • Lengan yang tidak memegang raket berada di sebelah badan agar tangan yang memegang raket bebas bergerak


5. Posisi badan ketika memukul (hitting position)


Ternyata tidak hanya teknik memukul yang penting dalam permainan bulu tangkis tetapi juga posisi badan saat memukul. Teknik posisi badan saat memukul ini juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan.
Adapun posisi badan saat memukul yang benar adalah sebagai berikut:

  • Usahakan posisi badan menyamping kearah net
  • Kaki kiri berada di depan kaki kanan
  • Posisi badan berada dibelakang shuttlecock
  • Bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
  • Ketika melakukan beberapa pukulan maka harus ada pergantian pada bahu kanan dan kaki kanan.


6. Service


Service dalam bulu tangkis adalah penyajian pertama shuttlecock yang dilakukan oleh pemain ke daerah lawan yang kosong dengan tujuan mendapatkan poin. Teknik service dilakukan dengan cara mengarahkan shuttlecock ke kanan, kiri, depan, ataupun belakang pemain lawan. Hal yang dihindari dalam service bulu tangkis adalah shuttlecock dengan posisi tanggung dan berada tepat di depan lawan. Hal ini sama saja dengan kita bunuh diri karena service kita dapat dikembalikan dengan mudah serta mematikan pergerakan kita. Didalam bulu tangkis terdapat 3 macam service yaitu: forehand pendek, forehand tinggi, dan backhand. Ini akan saya jelaskan di artikel yang selanjutnya.


7. Pengembalian service


Tidak hanya teknik service saja yang harus dikuasai oleh pemain bulu tangkis tetapi juga pengembalian service. Teknik pengembalian service dapat dilakukan dengan cara dropshot dan netting. Gerakan yang dihindari saat mengembalikan service adalah gerakan smash. Hal ini dikarenakan shuttlecock yang dihasilkan service tidak terlalu kuat dan tajam sehingga jika kita melakukan smash maka tidak akan menghasilkan pukulan yang kuat dan tajam. Dan akibatnya lawan akan dapat dengan mudah mengembalikan smash kita. Justru dari serangan smash yang lemah maka lawan akan dapat melakukan pukulan smash juga yang tajam dan kuat hingga mematikan pergerakan kita sendiri


8. Overhead


Overhead dalam bulu tangkis adalah pukulan yang dilakukan jika shuttlecock mengarah ke belakang posisi tubuh kita sendiri. Overhead ini dilakukan seperti orang yang hanya melempar dan raket dipegang dengan teknik forehand.


9. Smash


Dalam permainan bulu tangkis smash adalah suatu teknik yang bersifat menyerang ke daerah lawan yang kosong yang bertujuan mematikan pergerakan lawan dan mendapatkan poin. Smash terbaik dilakukan dengan lompatan tertinggi. Karena dengan posisi itulah pemain mendapatkan posisi pukulan smash yang sempurna. Pukulan smash diarahkan ke area bawah lawan dengan sepenuh tenaga hingga menghasilkan pukulan yang tajam.


10. Dropshot


Dropshot adalah gerakan yang hampir sama seperti smash yaitu gerakan serangan yang ditujukan untuk mematikan gerakan lawan, hanya saja pukulan ini dilakukan lembih sentuhan halus atau sedikit dorongan. Jatuhnya shuttlecock diarahkan tidak jauh dari net. Gerakan dropshot ini biasanya digunakan untuk mengecoh lawan, yakni pemain melompat tinggi seakan akan melakukan smash tetapi hanya melakukan dropshot yang sangat lembut yang shuttlecock-nya jatuh tidak jauh dari net. Dalam melakukan pukulan dropshot terdapat kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan pukulan smash. Terdapat beberapa faktor yang saling berhubungan satu sama lain yang harus diperhatikan untuk menhsilkan pukulan yang diinginkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pukulan dropshot adalah sebagai berikut:

  • Posisi tubuh
  • Pegangan raket
  • Pergerakan kaki
  • Perpindahan berat badan yang berpindah secara harmonis


Berikut langkah-langkah melakukan dropshot bulu tangkis

  1. Pegang raket menggunakan teknik forehand
  2. Posisi tubuh menyamping kearah bahu
  3. Pergerakan tubuh harus lincah hingga tubuh berada di belakang shuttlecock
  4. Pukullah dengan tangan lurus, lakukan seperti gerakan smash tetapi berikan sedikit dorongan dan sentuhan pada shuttlecock
  5. Arahkan shuttlecock ke daerah lawan yang kosong (sekiranya tidak dapat dijangkau oleh lawan) terserak ke kanan, kiri, maupun depan.


11. Netting


Dalam permainan bulu tangkis netting adalah pukulan pelan pada shuttlecock yang arah jatuhnya ditujukan sedekat mungkin dari net. Pukulan ini sulit dilakukan bahkan bagi pemain profesional tingkat nasional maupun internasional tidak menjamin selalu berhasil melakukan tenik netting. Hal ini dikarenakan dalam teknik netting memerlukan sense yang tinggi serta cara dan arah penempatan shuttlecock yang harus tepat.

Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat...

Baca juga:

4 comments for "Teknik dasar bulu tangkis lengkap dengan penjelasannya"

Unknown 7 October 2018 at 19:50 Delete Comment
Keriting tangan gw nulisnya. Tpi gpplah GOMAWO yaq😊
Unknown 26 November 2018 at 06:18 Delete Comment
Apa makna penjelasan badminton
....hey 2 December 2019 at 20:29 Delete Comment
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Unknown 16 January 2020 at 13:49 Delete Comment
makasih infonnya
jangan lupa kunjungi laman https://ppns.ac.id/# dan https://blog.ppns.ac.id/tl/anantarizki/ makasih